Beberapa bulan belakangan kita, umat Islam, dihebohkan dengan adanya penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saww (Shalalallahu 'alaihi wa aalihi wasalam) melalui film Innocence of Muslims dan kartun Nabi Saww yang dimuat di salah satu majalah Prancis.
Sebagai muslim, tentu hal tersebut membuat kita jengkel dan marah. Kita marah bukan saja karena mereka telah menghina Nabi Muhammad Saww dan memutarbalikkan fakta sejarah tentang keagungan beliau, tetapi lebih dari itu, karena kita tidak pernah melakukan hal yang sama dengan menghina agama dan kepercayaan mereka. Karena bagi muslim berlaku ketentuan Qur'an: "Laa ikraha fi diin" (Tidak ada paksaan dalam beragama) dan "Lakum diinukum walyadin" (Bagimu agama dan kepercaanmu), sehingga setiap muslim wajib menjunjung tinggi dan menghormati kebebasan dan keberagaman dalam beragama.
Maka tidak bisa disalahkan jika kemudian, karena penghinaan tersebut, memunculkan berbagai macam reaksi di seluruh dunia. Bahkan tidak sedikit yang melakukannya dengan reaksi berlebih, seperti melakukan demontrasi yang disertai dengan pengrusakan.
Tidak!!! Muslim, tidak akan pernah menghina umat dan ajaran agama manapun di dunia ini. Jika ada segelintir orang yang beragama Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, atau lainnya, melakukan kejahatan. Itu adalah kejahatan pribadi, bukan kejahatan seluruh umatnya atau ajaran agamanya mengajarkan demikian.
Begitupun ketika di Amerika, Amerika Latin, Eropa, Australia, dan Rusia yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa, pembunuh, pengemis, dan gelandangannya beragama Kristen/Katholik, atau ketika di India dan Bangladesh yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa, pembunuh, pengemis, dan gelandangannya beragama Hindu/Budha, kita tidak menganggapnya bahwa hal tersebut akibat dari ajaran agamanya melainkan karena mayoritas penduduknya.
Tapi anehnya, ketika di Indonesia, yang mayoritas penduduknya muslim, dan yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa, pembunuh, pengemis, dan gelandangannya kebanyakan beragama Islam maka agama Islam-lah yang dihina dan dicap sebagai agama yang buruk. Sungguh keterlaluan!!! Begitu picik dan kerdilnya pikiran mereka!!!
Jika saja Rasulullah Saww (Shalalallahu 'alaihi wa aalihi wasalam) masih hidup, tentu beliau hanya tersenyum dan mendo'akan orang-orang yang telah menghina dirinya. Sejarah menceritakan bagaimana sikap Rasulullah Saww ketika dilempari batu di kota Tha'if, beliau hanya berdo'a untuk kebaikan penduduk kota tersebut di masa datang dan menolak tawaran malaikat Jibril yang akan menghancurkan kota tersebut sebagai hukuman terhadap penduduknya yang telah melempari beliau.
Sejarah juga mencatat bagaimana sikap Rasulullah Saww ketika saban hari dihina oleh seorang pengemis buta, tetapi setiap hari itu pula Rasulullah Saww selalu menyuapinya hingga beliau wafat. Atau bagaimana Rasulullah Saww menjadi orang yang datang paling pertama untuk menjenguk seorang Yahudi yang tengah sakit, padahal si Yahudi tersebut adalah orang yang paling membenci dan memusuhi beliau.
Begitulah sikap kita seharusnya terhadap para penghina Nabi Saww dan Islam, seperti sikap yang ditunjukkan Nabi Saww terhadap orang-orang yang menghinanya. Kita harus mendo'akan mereka agar mereka dibukakan pintu hati dan pikirannya supaya bisa berpiki jernih, logis dan lugas tanpa ada prasangka dan kebencian. Amien...
"Wamakaru wamakarallah wallahu khairulmakirin" (QS, 3:54). Mereka merancang tipu daya dengan berbagai macam penghasutan, penghinaan, dan upaya untuk mendiskreditkan dan menyudutkan Islam. Tapi ingatlah, sesungguhnya Allah sebaik-baik pemembalas tipu daya.
Kita mungkin masih ingat dengan kejadian pemboman WTC (9/11/2001) oleh sekelompok terroris yang mengatasnamakan Islam. Dengan adanya kejadian tersebut agama Islam pun disalahkan dan penganutnya dicurigai dan dicap terroris. Tapi anehnya, semakin dijelek-jelekan semakin banyak warga Amerika dan Eropa yang memeluk agama Islam pasca pemboman WTC tersebut. Begitupun pasca peluncuran film "Innocence of Muslims", penjualan buku-buku Islam di Inggris malah naik 30%, termasuk buku-buku terjemahan Al-Qur'an dan Sejarah Nabi Muhammad Saww.
Wallahu a'lam.....
Sebagai muslim, tentu hal tersebut membuat kita jengkel dan marah. Kita marah bukan saja karena mereka telah menghina Nabi Muhammad Saww dan memutarbalikkan fakta sejarah tentang keagungan beliau, tetapi lebih dari itu, karena kita tidak pernah melakukan hal yang sama dengan menghina agama dan kepercayaan mereka. Karena bagi muslim berlaku ketentuan Qur'an: "Laa ikraha fi diin" (Tidak ada paksaan dalam beragama) dan "Lakum diinukum walyadin" (Bagimu agama dan kepercaanmu), sehingga setiap muslim wajib menjunjung tinggi dan menghormati kebebasan dan keberagaman dalam beragama.
Maka tidak bisa disalahkan jika kemudian, karena penghinaan tersebut, memunculkan berbagai macam reaksi di seluruh dunia. Bahkan tidak sedikit yang melakukannya dengan reaksi berlebih, seperti melakukan demontrasi yang disertai dengan pengrusakan.
Hitler Tidak Sama Dengan Kristen
Aneh memang cara berpikir orang-orang picik ini, jika ada segelintir muslim yang berkelakuan buruk atau jahat seperti terroris maka seluruh umat muslim dicap buruk dan jahat, bahkan ajaran Islam pun dinistakan. Tapi pernahkah muslim mencap buruk umat Kristiani lantaran kekejaman Hitler dan tentara SS (Schutzstaffel)-nya? Pernahkah muslim menghina ajaran Kristen lantaran pembantaian yang dilakukan oleh Benito Mussolini, Raymond Westerling, dan Radovan Karadzic? Atau pernahkan muslim menghina umat dan ajaran Hindu/Budha lantaran sepak terjang Mao Zedong dan para pengikutnya?
Tidak!!! Muslim, tidak akan pernah menghina umat dan ajaran agama manapun di dunia ini. Jika ada segelintir orang yang beragama Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, atau lainnya, melakukan kejahatan. Itu adalah kejahatan pribadi, bukan kejahatan seluruh umatnya atau ajaran agamanya mengajarkan demikian.
Begitupun ketika di Amerika, Amerika Latin, Eropa, Australia, dan Rusia yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa, pembunuh, pengemis, dan gelandangannya beragama Kristen/Katholik, atau ketika di India dan Bangladesh yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa, pembunuh, pengemis, dan gelandangannya beragama Hindu/Budha, kita tidak menganggapnya bahwa hal tersebut akibat dari ajaran agamanya melainkan karena mayoritas penduduknya.
Tapi anehnya, ketika di Indonesia, yang mayoritas penduduknya muslim, dan yang menjadi pelacur, pencopet, perampok, pemerkosa, pembunuh, pengemis, dan gelandangannya kebanyakan beragama Islam maka agama Islam-lah yang dihina dan dicap sebagai agama yang buruk. Sungguh keterlaluan!!! Begitu picik dan kerdilnya pikiran mereka!!!
Dan Nabi Muhammad Pun Tersenyum
Kita boleh jengkel dan marah terhadap berbagai penghinaan yang ditujukan kepada keyakinan kita, tapi kemarahan dan kejengkelan tersebut cukuplah berada dalam hati dan pikiran kita, tanpa harus dilampiaskan dengan berbagai demonstrasi yang merusak, yang justru akan memperburuk citra Islam itu sendiri. Bahkan, jika hal itu (demontrasi) dilakukan, tanpa kita sadari sebenarnya kita telah dikonfrontasi dengan sesama muslim karena para demonstran dan mayoritas polisi yang menghadangnya adalah sama-sama muslim.
Jika saja Rasulullah Saww (Shalalallahu 'alaihi wa aalihi wasalam) masih hidup, tentu beliau hanya tersenyum dan mendo'akan orang-orang yang telah menghina dirinya. Sejarah menceritakan bagaimana sikap Rasulullah Saww ketika dilempari batu di kota Tha'if, beliau hanya berdo'a untuk kebaikan penduduk kota tersebut di masa datang dan menolak tawaran malaikat Jibril yang akan menghancurkan kota tersebut sebagai hukuman terhadap penduduknya yang telah melempari beliau.
Sejarah juga mencatat bagaimana sikap Rasulullah Saww ketika saban hari dihina oleh seorang pengemis buta, tetapi setiap hari itu pula Rasulullah Saww selalu menyuapinya hingga beliau wafat. Atau bagaimana Rasulullah Saww menjadi orang yang datang paling pertama untuk menjenguk seorang Yahudi yang tengah sakit, padahal si Yahudi tersebut adalah orang yang paling membenci dan memusuhi beliau.
Begitulah sikap kita seharusnya terhadap para penghina Nabi Saww dan Islam, seperti sikap yang ditunjukkan Nabi Saww terhadap orang-orang yang menghinanya. Kita harus mendo'akan mereka agar mereka dibukakan pintu hati dan pikirannya supaya bisa berpiki jernih, logis dan lugas tanpa ada prasangka dan kebencian. Amien...
Hikmah Dibalik Penghinaan Terhadap Islam
Mungkin kelihatannya aneh jika dikatakan bahwa dengan adanya berbagai penghinaan terhadap Islam dan sikap Islamophobia di dunia barat justru menguntungkan bagi Islam itu sendiri. Tapi begitulah kenyataannya.
"Wamakaru wamakarallah wallahu khairulmakirin" (QS, 3:54). Mereka merancang tipu daya dengan berbagai macam penghasutan, penghinaan, dan upaya untuk mendiskreditkan dan menyudutkan Islam. Tapi ingatlah, sesungguhnya Allah sebaik-baik pemembalas tipu daya.
Kita mungkin masih ingat dengan kejadian pemboman WTC (9/11/2001) oleh sekelompok terroris yang mengatasnamakan Islam. Dengan adanya kejadian tersebut agama Islam pun disalahkan dan penganutnya dicurigai dan dicap terroris. Tapi anehnya, semakin dijelek-jelekan semakin banyak warga Amerika dan Eropa yang memeluk agama Islam pasca pemboman WTC tersebut. Begitupun pasca peluncuran film "Innocence of Muslims", penjualan buku-buku Islam di Inggris malah naik 30%, termasuk buku-buku terjemahan Al-Qur'an dan Sejarah Nabi Muhammad Saww.
Begitulah, jika kewarasan yang digunakan maka orang tidak akan bertanya tentang Bandung kepada orang Jakarta atau membaca peta Jakarta karena hanya akan semakin menyesatkan!!!
Wallahu a'lam.....
16 komentarPosting Komentar
Demikianlah Kang karena kebencian mereka terhadap Islam, yang membuat saya sakit adalah jika umat islam sendiri yang menyebut saudara mereka fundamentalis, teroris dan sebutan lainnya
Kita sebagai umat Islam tetaplah berpijak pada iman yang telah kita miliki jangan sampai kita terkecoh dengan arti iman yang menyimpang dari Islam yang sesungguhnya!
@Munir ArdikuBetul bang, saya juga suka sakit hati. Padahal seorang muslim harus fundamentalis (kaffah) untuk bisa menjalankan agamnya
@Purba SaputraSepakat bro...
thanks atas inform nya
@eNeS
setuju
sampai kiamat tiba, umat muslim akan terus dijatuhkan
renovasi rumah
Sebaiknya kita perangi merekayang menghina agama islam sampai titik darah kita terakhir..
Karena manusia kafir adalah seburuk-buruk makhluk
sejak kapan musolini dan hitler kristen
setuju brother.... @_kita takkan jadi hina oleh hinaan orang lain, tapi kita akan terhina oleh sikap/sifat hina kita sendiri._@ kata: Aa Gym
Mestinya diikuti teladan Nabi.
Lihat alur cerita filmnya Dulu,sesuai alquran Dan sunah NGak? Kalau sesuai ya Bukan fitnah..
Kalau tidsk sesuai Baru namanya fitnah..
Nabi saja tersenyum waktu dihina Dan dilempari Batu Dan Kotoran?
diselidiki kisah Ini,
Dimekah apart Medinah kisah Inigo terjadi,
Teroris dulu mengaku meneror gedung wtc karena mereka berpendapat umat islam harus membunuh umat kristen. Tapi itu tidak benar karena dulu umat kristen "belum" menghina islam
NAH SEKARANG MEREKA SUDAH MENGHINA ISLAM MARI KITA BOMBARDIR MEREKA DUKUNG UPAYA TERORIS DI TIMUR TENGAH (KECUALI ISIS).!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
http://www.arrahmah.com/read/2012/09/15/23217-beginilah-islam-menyikapi-orang-yang-melecehkan-nabi-muhammad-shallallahu-alaihi-wa-salam.html
Sabar:).
sabaaaaar, mari kita mempelajari dengan fasih arti dan maksud (isi ) kitab suci Al-Qur`an, dan mari kita teladani Nabi Kita Muhammad s.a.w, Insya Allah, kejayaan Islam akan kembali tegak.jangan gampang emosi terhadp penghinaan, ejekan, umpatan, hinaan dan fitnah, kita balas dengan senyum dan ahlak spt Rasulullah saw, tetapi jika mrk sdh menganiaya kita (Umat Islam), menghalangi kita utk beribadah dan melecehkan simbul2 Islam.....beda tindakan kita.
Mas bro saya koreksi gelar nabi ko ngga sesuai ya.... Jangan di dilebih'kan dan jangan di kurang'in......
Tambahkan Komentar
Terimakasih atas semua apresiasi yang sobat berikan.