Beberapa bulan lalu saya membuka sebuah situs www.Syiahindonesia.com. Semula saya pikir situs tersebut berupa informasi seputar madzhab Syiah yang ada di Indonesia, tidak tahunya merupakan situs yang menjelek-jelekan mazhab ini. Bahkan dalam tag-nya berbunyi: "Kami hanya segelintir orang yang bertekad untuk menjelaskan kepada umat islam akan hakekat dan bahaya aliran Syi'ah/Rafidhah".
Sebagai muslim yang terlahir dari keluarga Sunni dengan madzhab Syafi'i, remaja dengan madzhab Hambali, dan dewasa dengan madzhab Syafi'i, Hanafi, Maliki, Hambali, dan Ja'fari alias hanya bermadzhab Islam. Sungguh sangat kecewa dengan adanya penghinaan terhadap salah satu madzhab Islam tersebut, terlebih penghinaan itu dilakukan oleh umat Islam sendiri. Yang lebih mengecewakan lagi adalah pernyataan dalam salah satu artikel situs tersebut yang mengatakan kafir terhadap aliran madzhab Syiah. Naudzubillahi min dzalik.
Kadang saya tidak habis pikir, mengapa masih banyak orang yang menghina Syiah (dan ini tidak berhenti sejak jaman agresor Muawiyah)? Padahal jika kita membaca sejarah, Imam Hanafi ra dan Imam Malik ra (imam madzhab Sunni) merupakan murid-murid Imam Ja'far as (cicit Rasulullah saww), yang notabene imamnya kaum Syiah. Sedangkan Imam Syafi'i ra merupakan murid Imam Malik ra dan Imam Hambal ra merupakan murid Imam Syafi'i ra. Jadi Imam Syafi'i ra dan Imam Hambal ra bisa dikatakan sebagai murid tidak langsung dari Imam Ja'far as. Lantas, jika syi'ah (madzhab Ja'fari) itu dikatakan sesat maka sudah barang tentu Sunni juga menjadi sesat karena imam-imam madzhabnya pernah berguru, baik langsung maupun tidak, kepada Imam Ja'far as. Sungguh suatu logika yang tidak masuk akal!!!
Apa karena mereka rafidhah (mengagungkan keluarga Nabi saww melebihi kepada para shahabat Nabi lainnya) sehingga mereka layak disebut sesat? Saya jadi teringat ucapan Imam Syafi'i ra ketika menyikapi orang-orang yang suka menjelek-jelekkan kaum rafidhi (pada jaman dahulu orang syi'ah disebut rafidhi). Beliau mengatakan: "Sayalah orang yang paling rafidhi di antara kalian, karena sholat saya tidak akan syah tanpa mengagungkan keluarga Nabi saww!" Ya, sebenarnya kita semua (muslim) adalah kaum rafidhi, karena shalat kita tidak akan syah tanpa menyebutkan "wa 'ala aali Muhammad" (dan keluarga Muhammad) setelah "Allahumma shali 'ala Muhammad" dan "Wa barik 'ala Muhammad" dalam bacaan tahiyyat shalat kita, sebagai bentuk pengagungan kepada keluarga Nabi saww. Bahkan Nabi saww mengatakan bahwa kita termasuk orang yang bakhil/kikir jika setiap diucapkan nama beliau kita tidak bershalawat kepada beliau dan keluarganya (mengucapkan shalalallahu 'alaihi wa aalihi wasalam).
Dimanakah letak kesalahan mereka sehingga layak untuk dibenci dan dinyatakan sesat? Jika karena perbedaan furu'iah (cabang), bukankah setiap madzhab dalam Sunni-pun, baik Hanafi, Maliki, Syafi'i, maupun Hambali, memiliki perbedaan dalam hal furu'iah ini?
Seharusnya yang kita cari adalah kalimatun sawa, kesamaan-kesamaan yang terdapat dalam ajaran Sunni dan Syiah, bukan sebaliknya. Kalaulah ada anggapan bahwa Syiah telah menyimpang, itu bukanlah Syiah yang sebenarnya. Karena sebagaimana Sunni, dalam Syiah pun terdapat beberapa kelompok, seperti Asy'ariyah, Fathimiyah, Zaidiyah, dll. Jika di antara puluhan kelompok itu ada yang menyimpang, bukankah di Sunni juga ada yang menyimpang seperti kelompok Isa Bugis, misalnya (konon sekarang kelompok ini sudah lebih baik, tidak meninggalkan shalat dan puasa)? Tapi hal itu tidak menjadikan seluruh madzhab Sunni menyimpang. Lantas, kenapa jika ada kelompok sempalan Syiah yang menyimpang maka seluruh mafzhab Syiah dianggap menyimpang?
Sunguh perbuatan yang melelahkan jika kita selalu mencari perbedaan dan keburukan orang atau kelompok lain. Seharusnya kita lebih membenahi diri dengan menebarkan kasih dan keselamatan antarsesama (afsussalaam), karena itu adalah ajaran Islam yang sebenarnya. Sedangkan untuk masalah perbedaan bukanlah hak kita untuk menilainya. Biarlah Allah saja yang menilai kita (Sunni dan Syiah) dan menentukan siapa yang paling baik (benar) antara kita, karena Dia-lah Al-Hakim. Yang harus kita lakukan sekarang adalah mempererat ukhuwah imaniyah agar dunia menjadi lebih tentram dan damai. Hanya iblis yang selalu mencari permusuhan!!!
Wallahu a'lam.....
Sebagai muslim yang terlahir dari keluarga Sunni dengan madzhab Syafi'i, remaja dengan madzhab Hambali, dan dewasa dengan madzhab Syafi'i, Hanafi, Maliki, Hambali, dan Ja'fari alias hanya bermadzhab Islam. Sungguh sangat kecewa dengan adanya penghinaan terhadap salah satu madzhab Islam tersebut, terlebih penghinaan itu dilakukan oleh umat Islam sendiri. Yang lebih mengecewakan lagi adalah pernyataan dalam salah satu artikel situs tersebut yang mengatakan kafir terhadap aliran madzhab Syiah. Naudzubillahi min dzalik.
Kadang saya tidak habis pikir, mengapa masih banyak orang yang menghina Syiah (dan ini tidak berhenti sejak jaman agresor Muawiyah)? Padahal jika kita membaca sejarah, Imam Hanafi ra dan Imam Malik ra (imam madzhab Sunni) merupakan murid-murid Imam Ja'far as (cicit Rasulullah saww), yang notabene imamnya kaum Syiah. Sedangkan Imam Syafi'i ra merupakan murid Imam Malik ra dan Imam Hambal ra merupakan murid Imam Syafi'i ra. Jadi Imam Syafi'i ra dan Imam Hambal ra bisa dikatakan sebagai murid tidak langsung dari Imam Ja'far as. Lantas, jika syi'ah (madzhab Ja'fari) itu dikatakan sesat maka sudah barang tentu Sunni juga menjadi sesat karena imam-imam madzhabnya pernah berguru, baik langsung maupun tidak, kepada Imam Ja'far as. Sungguh suatu logika yang tidak masuk akal!!!
Apa karena mereka rafidhah (mengagungkan keluarga Nabi saww melebihi kepada para shahabat Nabi lainnya) sehingga mereka layak disebut sesat? Saya jadi teringat ucapan Imam Syafi'i ra ketika menyikapi orang-orang yang suka menjelek-jelekkan kaum rafidhi (pada jaman dahulu orang syi'ah disebut rafidhi). Beliau mengatakan: "Sayalah orang yang paling rafidhi di antara kalian, karena sholat saya tidak akan syah tanpa mengagungkan keluarga Nabi saww!" Ya, sebenarnya kita semua (muslim) adalah kaum rafidhi, karena shalat kita tidak akan syah tanpa menyebutkan "wa 'ala aali Muhammad" (dan keluarga Muhammad) setelah "Allahumma shali 'ala Muhammad" dan "Wa barik 'ala Muhammad" dalam bacaan tahiyyat shalat kita, sebagai bentuk pengagungan kepada keluarga Nabi saww. Bahkan Nabi saww mengatakan bahwa kita termasuk orang yang bakhil/kikir jika setiap diucapkan nama beliau kita tidak bershalawat kepada beliau dan keluarganya (mengucapkan shalalallahu 'alaihi wa aalihi wasalam).
Dimanakah letak kesalahan mereka sehingga layak untuk dibenci dan dinyatakan sesat? Jika karena perbedaan furu'iah (cabang), bukankah setiap madzhab dalam Sunni-pun, baik Hanafi, Maliki, Syafi'i, maupun Hambali, memiliki perbedaan dalam hal furu'iah ini?
Seharusnya yang kita cari adalah kalimatun sawa, kesamaan-kesamaan yang terdapat dalam ajaran Sunni dan Syiah, bukan sebaliknya. Kalaulah ada anggapan bahwa Syiah telah menyimpang, itu bukanlah Syiah yang sebenarnya. Karena sebagaimana Sunni, dalam Syiah pun terdapat beberapa kelompok, seperti Asy'ariyah, Fathimiyah, Zaidiyah, dll. Jika di antara puluhan kelompok itu ada yang menyimpang, bukankah di Sunni juga ada yang menyimpang seperti kelompok Isa Bugis, misalnya (konon sekarang kelompok ini sudah lebih baik, tidak meninggalkan shalat dan puasa)? Tapi hal itu tidak menjadikan seluruh madzhab Sunni menyimpang. Lantas, kenapa jika ada kelompok sempalan Syiah yang menyimpang maka seluruh mafzhab Syiah dianggap menyimpang?
Sunguh perbuatan yang melelahkan jika kita selalu mencari perbedaan dan keburukan orang atau kelompok lain. Seharusnya kita lebih membenahi diri dengan menebarkan kasih dan keselamatan antarsesama (afsussalaam), karena itu adalah ajaran Islam yang sebenarnya. Sedangkan untuk masalah perbedaan bukanlah hak kita untuk menilainya. Biarlah Allah saja yang menilai kita (Sunni dan Syiah) dan menentukan siapa yang paling baik (benar) antara kita, karena Dia-lah Al-Hakim. Yang harus kita lakukan sekarang adalah mempererat ukhuwah imaniyah agar dunia menjadi lebih tentram dan damai. Hanya iblis yang selalu mencari permusuhan!!!
Wallahu a'lam.....
Bahasan Seputar Syiah:
- Syiah = NU + Imamah, Tradisi Syiah di Indonesia
- Taqiyah, Abdullah bin Saba, Saqifah, Khilafah, 'Umar, Abu Bakar
- Utsman, Mu'awiyah, 'Aisyah, Thulaqa, Fitnatulkubro, Ahlul Bait
- Nikah Mut'ah, Abu Hurairah, Hadits-hadits Janggal, Shalat Jama'
- 12 Imam, Talfiq, Al-Qur'an Syiah, Kitab Al-Kafi, Strategi Zionis
54 komentarPosting Komentar
Sebagai seorang muslim seharusya bersatu membela Islam!!!
salamsobat
iya benar bang Enes syiah yang menyimpang adalah syiah yang bukan sebenarnya.
pada hakekatnya kita mencari kesamaan2 bukan perbedaan2 diantara sunny dan syiah.
Mampir tuk baca2 sekalian cari ilmu baru.
Setuju!! Selama aliran syiah tidak keluar dari tuntutan Al-Quran dan Al-Hadist, kenapa beberapa kaum muslim lainnya mencap bahwa itu aliran sesat? Kalo soal mengagungkan keluarga Nabi Muhammad, bukankah itu sunnah dan memang ada dalam bacaan sholat?
Keluarga pemimpin spt presiden aja kita suka menghormati dan mengagungkannya, kenapa keluarga dari manusia paling suci yaitu keluarga Rasullullah Muhammad SAW tidak kita hormati dan agungkan melebihi dari keluarga manusia biasa???
contoh cara mempererat ukhuwah imaniyah itu gimana ? makasih
jujur kang yang aku tahu syiah di tempat aku menyimpang banget karena kepercayaan mereka bahwa Ali lah yang lebih berhak jadi Rasul, kemudian mereka percaya Iman terakhir mereka belum muncul yang akan datang membawa Al qur'an yang Asli kemudian dalam berpikir mereka lebih mengutamakan logika pikiran daripada berpedoman kepada Al qur'an dan hadist
Artikel menarik, kita harus saling menghormati hak orang lain, bila kita tidak sependapat lebih baik bersabar dan diam bila tidak menguasai permasalahannya!
Selamat berkarya Bang Enes!
@Rep Ahmad Daud:
Seharusnya memang begitu sob...
@Rep Nura:
Di Jazirah pasti sudah biasa ya mbak bertemu dan berteman dgn orang syiah. Pasti mbak tahu kalo ajarannya mirip madzhab Syafii ya mbak?
@Rep Alrezamattariq:
Apa maksud?
@Rep Reni:
Siiip...
@Rep Kucing Tengi:
Emang seharusnya begitu sob...
@Rep Diana:
Banyak contohnya mbak, salah satunya selalu bersikap baik terhadap siapapun, tanpa memperdulikan apa agama dan faham mereka
@Rep Munir:
Wah kalo seperti itu pasti dah menyimpang tuh mas...
@Rep Nuansapena:
Berarti saya juga gak boleh diam dong mas, kan hak saya untuk berpendapat...
Tapi kalo sudah saling mengkafirkan sesama, itu bukan pendapat lagi, tapi faham sesat. Bukankah Nabi Saaw melarang kita saling mengkafirkan?
sesama muslim adalah saudara...jangan saling menghujat...
untuk permahzab an dan sejenisnya...aq lebih condong mengembalikan pada keyakinan masing2.....yang penting islam harus bersatu dan rukun kecuali faham2 yang sesat dari teroris.....salam sobat.....
Syiah itu penuh dengan hal2 yg BID'AH dan "GHULU" taukah kawan apa itu Ghulu?? yaitu perbuatan yang berlebih2an, hal itu dilarang dalam Al-Qur'an dan hadits....
sangat disayangkan benar, dengan orang beda agama juga dianjurkan untuk saling menghargai.. lha sesasama muslim kok saling menghakimi ya kang, bukankah perbedaan adalah rahmat.
Orang yang membenci syiah itu hanya karena termakan hasutan atau ukut2an orang lain. Padahal kalau mau sedikit bijaksana, pelajarilah dulu dari ulamanya Syiah langsung, baru kemudian menarik kesimpulan.
Sungguh tidak adil (dholim) mempelajari Syiah dari ulama2 yang memusuhi Syiah.
http://www.cintarasul.tk
@Rep Rossy:
Rasanya tidak semua begitu. Di Sunny pun banyak yang berlebihan sob...
@Rep Jiox:
Benar sob. Makanya Islam tidak akan pernah maju. Yang diurus yang gituan melulu!!!
@Rep Wahyu:
Sepakat sob. Saya tahu syiah dari buku-buku karangan ulama syiah, sehingga saya tidak tidak ikut-ikutan mencap mereka. Kebanyakan dari kita memang begitu, ingin tahu kondisi kota Bandung, nanyanya ke orang Jakarta, ya gak nyambung kan?
suni-syiah islam orang yang mengsdu domba hakikatnya bukan islam
salam ja'far azmatkhan http://www.facebook.com/jafar.azmatkhan
marilah kita belajar menghargai pendapat/prinsip orang lain....yang memuji dan mencela bahkan mengkafirkan semuanya punya argumen yang benar menurut mereka masing2.moga jadi bahan renungan......trims
Yang salah bukan para imam yang anda sebutkan,juga bukan saudara kita pengikut Syiah tetapi yang salah adalah Abdullah Saba , seorang Yahudi dari Yaman pendiri aliran Syiah yang pernah diusir oleh Sayidina Ali ra.karena orang ini membuat se olah olah islam itu ada 2 aliran besar, padahal kita ini satu ISLAM saja. wassalamu alaikum
Tambahan, kelompoik Isa Bugis yang anda sebutkan itu juga bukan kelompok yang menyimpang, mereka hanya berbeda dalam menterjemahkan Al Qur'an , sholat ,puasa, zakat dan lainnya sama.
Kalau ngga tau syi'ah, ngga usah bikin artikel, malu-maluin saja. baca dulu kitabnya syi'ah Ushul Kafi.... bener ngga?
@Keong Racun:
Anda lebih malu-maluin lagi baru baca satu buku syiah sudah menganggap syiah sesat. Apalagi jika anda mengaku sebagai muslim, apa hak anda menyesatkan orang lain?
Setuju, Akang.... Setuju... Kita semua sama, kita semua satu:D
Semoga semakin banyak orang yang berpikiran seperti Akang, ketika ada perbedaan didalam tubuh IsLam, maka dapat menyikapinya Lebih bijak:D
ane ga tau gan mana yang benar...yang penting ane ikut yang banyak aja.....bukankah islam terbagi dalam 71 golongan atau lebih..dan hanya 1 golongan yang akan masuk surga..apakah kita termasuk diantara satu golongan yang beruntung itu..wallahu alam
ALLAHUAKBAR...!!!
saya setuju dan senang sekali kepada blog ini...
coba anda baca blog : http://blackfiles.mywapblog.com/kemiripan-dua-saudara-kembarsyiah-dan-ya.xhtml?#new_comment
mereka pasti tidak membaca blog ini sehingga mereka termasuk orang yang sesat.
Kan saya sudah bilang, yang salah Abdulah Saba ,pengikutnya tidak tahu Islam sunni, taunya syiah doang. Kalau pertanyaannya apa salah mereka? saya tidak tahu dan tidak ingin tahu, karena saya sunni seperti kebanyakan orang Indonesia.
bukan masalah untung untungan.. tp kita disuruh mencari yang benar.. af1
dan yang benar itu pasti.. gk ngambang
klo anda muslim anda di tuntut mencari ilmu sampai ke negri cina(perumpamaan yg dipake rosul)
anda jgn asal ikut trus yakin pasti bner..
jgn anggap agama yg baru telinga anda dengar anda kecam sesat.. ketika rosul datang membawa agama islam.. agama kaum trsebut mnyembah berhala.. apakah agama islam yg baru dtng di masa itu anda anggap sesat?? af1
@umar muchdor Kelihatan sekali, anda tidak membaca tulisan tersebut tapi hanya membaca judulnya saja sehingga komentarnya ngawur. Baca dulu bung, lalu komentar
@Adibaskom Abdullah bin Saba itu tokoh fiktif, bung. Masa untuk peristiwa besar, seperti munculnya Abdullah bin Saba, yang meriwayatkannya cuma satu orang (Saif bin Umar), apa periwayat lain tidak tahu? Ini aneh dan terlalu mengada-ngada. Lagi pula di kalangan ahli hadits, Saif bin Umar ini sudah dicap sebagai pembohong dan harus ditolak. Apa kita mau menerima kebohongannya? Bego amat...
Diantara banyaknya aliran islam hanya satu yang benar , kita tidak tau yang mana , hanya saja kita tak perlu menganggap sesat aliran lain , kita cukup menjalani nya saja
@agung perdana putra sinaga Benar sekali bung... Kita cukup menjalani. Urusan nanti, terserah Allah sebagai Sang Maha Pengadil
Assalamualaikum Kang...Saya bersetuju pandangan Kang soal budaya mengkafir yangs emakin parah dewasa ini. Di Malaysia, Syiah terlalu diburuk-burukkan sehingga lebih banyak fitnah jika dibanding cerita benarnya. Saya sayang semua Muslimin dan Muslimat tidak kira dari aliran atau mazhab manapun. Kita harus mencari persamaan bukan perbezaan. Semoga Allah memimpin kita semua ke Jalan Yang lurus..
@Nur Azmi Mokhtar Wa'alaikum salam...
Sama saja akhi. Di Indonesia juga sama. Entah kenapa Syiah ini menjadi pusat kebencian sebagian muslim. Karena itulah, sekalipun saya Sunni, saya membela Syiah karena saya tahu Syiah tidak seburuk apa yang dituduhkan, bahkan dalam beberapa masalah mereka lebih baik dari Sunni.
Ya, semoga saja Allah membimbing kita. Amiin...
saya bingung kalo ada yang bilang syiah itu sesat
sekarang saya udah tau jawabannya kalo syiah itu ga sesat
itu cuma kabar burung aja
saya sendiri sedang mendalami tentang syiah
dan ternyata syiah itu menarik
islam itu indah jika tak ada pertengkaran
teringat sebuah firman Allah
"Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS, Al-an'aam:8)
@underground Karena itulah saya membela Syiah yang selama ini diperlakukan tidak adil.
Saya mengenal Syiah sejak tahun 1990-an, tapi tak sekalipun menjadi Syiah. Syiah bagi saya hanya madzhab Ja'fari, Zaidi, atau Ismaili. Gak jauh beda dengan Syafi'i, Hanafi, Hanbali, atau Maliki.
https://haulasyiah.wordpress.com/2009/04/16/ternyata-abdullah-bin-saba-bukan-tokoh-rekaan/
Balance pas akurat banyaklah belajar jangan asal asalan atau ikut ikutan saja sebelum tahu yg sebenarnya mantap nih bang banyak manfaatnya
Kebetulan aq dpt tugas mncari perbedaan cara shalat kaum syiah. Boleh minta tolong?
Kebanyakan situs2 website yg menjelekan syiah tidak berani memberi kolom komentar untuk diskusi. ada apa dibalik semua ini.??? #pengecut untuk para adminnya
Abdullah bin Saba' itu tokoh nyata menurut hadits2 Syiah. Sumbernya bukan hanya dari Saif bin Umar (kitab Tarikh Thabari).
disaat dalam kebingungan di saat dalam kesesatan disaat dalam kegelapn kita sebagai umat muslim cobalah kembali pada kitabnya yaitu alquran dan hadistnya yg shahih dan ajaran nabibesar kita Muhamad s.a.w dan para amirul muminin (semoga dirahmati Allah) quran adalah kitab penutup yg sempura dari kitab kitab yg telah di turunkan kepada rasulnya terlebih dahulu. mengajarkan kedamaian kedamain dan kedamaian coba kita kesampingkan dulu sekte dalam islam. disaat dalam ketidaktahuan. dan kembali dalam alquran insaallah akan menjadi dingin dan tenang. dan bisa memahami apa itu muslim/islam. karena beda tempat dan negara dalm mengajarkan tentang apa itu muslim tentunya dengan nama sekte yg berbeda beda biar mudah bisa di mengerti dan di pahami yg isinya pasti sama ya itu muslim dan muslim yg mengacu pada alquran dan hadist. sayang di era sekarang sekte disusupi oleh orang orang kafir buat kepentingan dan kenikmatan duniawi. buat mengadu domba sesama umat muslim jadi berhati hatilah wahai para semua umat muslim dalam menyikapi sesuatu apalagi media yg suka membolak balik kebenaran karena bisnis. kembali ke alquran alquran dan alquran biar menemukan kedamaian. salam perdamaian buat muslim sedunia All
Syiah bukan bagian dari Islam. Mulai syahadatnya, salatnya, puasanya, hajinya semuanya berbeda dengan islam. Belum lagi rukun imannya juga sangat berbeda dengan agama islam. Mereka ada yg menyakini ali sebagai tuhan, klo kita menyakini Allah sebagai Tuhan satu satunya, mereka menyakini malaikat jibril salah dalam menyampaikan wahyu, klo kita menyakini malaikat tidak pernah menyalahi perintah Allah.
Syiah menganggap aisyah istri rasulullah sebagai pelacur. Padahal bagi seorang mukmin istri rasulullah ibu bagi mereka. (al ahzab:6). Apakah kita mau menganggap ibu kita sebagai pelacur?
Syiah menjelekkan abu bakar dan umar radhiyalllau 'anhuma, padahal mereka sudah mendapatkan rekomendasi surga. Dimanakah pemilik akal dan hati yang bersih?
Ulama sejagad sudah menyesatkan syiah, yok kita belajar ilmu lg . Jangan sampai ketidaktahuan kita membuat kita menyesal nnti
Kalian sudah baca apa itu "Risalah Amman" tahun 2005-6? Jangan tuduh sembarangan terhadap mazhab lain..
Mau tanya nih mas2.. Klo berhaji apakah syiah bertalbiyah dg nama Allah apa husein ra.? Trus thawafnya ke baitullah apa karbala? Trims
Sesama muslim seharusnya tidak saling membenci...karna yg di terima di sisi Allah swt adalah ketaqwaanya..saya senang sekali membaca blog ini..menambah pengetahuan sy mengenai islam..
Sesama muslim seharusnya tidak saling membenci...karna yg di terima di sisi Allah swt adalah ketaqwaanya..saya senang sekali membaca blog ini..menambah pengetahuan sy mengenai islam..
sy syiah dah tdk ada syiah di zaman ini spt itu.. kl pun ada, wallahu alam ada org² munafik yg berniat agar syiah menjadi dibenci banyak org.. fitnah dajjal memecah belah ummat Islam.
Lebih baik kt ingatkan org itu utk bertaubat sblm ajalnya tiba..
atau kt jg jgn asal tuduh apalagi mengada²kan berita buruk ttg syiah.
Krn syiah hanyalah pengikut dan pencinta keluarga Nabi saw. Menyembah Allah swt Kitab Suci Al Qur'an yg sama.. dan mempercayai Nabi terakhir hanyalah Nabi Muhammad saw.
Nabi saw bersabda Ana Madinatul ilim wa aliyun babuha.. Nabi adalah Kota Ilmu dan ali adalah pintunya ilmu..
dan bacalah akhlak para keluarga suci Nabi saw maka barulah kt mengenal ttg Syiah yg sebenarnya.. Allahumma shalli aala Muhammad wa aali Muhammad..
Alhamdulillah terima kasih pencerahannya utk org² awam yg tdk faham dan mau tau ttg syiah tp yg kebanyakan di dapat tulisan² fitnah dajjal..
Ahsantum ya akhi..
Semoga Allah memberikan hidayah kpd org² yg memfitnah syiah dan hendak memecah belah Islam..
La hawla wa laa quwwata illa billah.. kami syiah tdk lah spt yg antum fitnahkan..
Semoga Allah memberikan hidayah kpd antum sblm ajal menjelang.. jgn menyambung fitnah dajjal yg hendak memecah belah ummat..
Innalillah wa inna ilaigi rojiun... tdk ada spt itu..
La hawla wa laa quwwata illa billah.. kami syiah tdk lah spt yg antum fitnahkan..
Semoga Allah memberikan hidayah kpd antum sblm ajal menjelang.. jgn menyambung fitnah dajjal yg hendak memecah belah ummat..
sawa'ahsantum ya akhi..
Tambahkan Komentar
Terimakasih atas semua apresiasi yang sobat berikan.