Rasanya bukan hal baru jika Islam menjadi bahan cacimaki dan hinaan. Apalagi jika cacimaki dan hinaan itu dimuat di dunia yang tidak memiliki aturan seperti dunia maya ini, dimana setiap orang atau kelompok orang bebas mengekspresikan dirinya tanpa harus melalui saringan etika, moral dan kesusilaan (kecuali kasus mbak Prita). Kali ini hinaan terhadap Islam datang dari sebuah Group Facebook yang bernama Fuck Islam. Lantas harus marahkah kita?
Sebagai muslim tentu kita merasa sakit hati dan terhinakan. Tapi sebagai mu'min kita harus melihatnya dari sudut pandang mereka. Rasanya tidak salah jika mereka membenci Islam karena yang mereka lihat adalah perilaku umat Islam yang tidak mencirikan Islam. Mereka membenci Islam karena pembantaian yang dilakukan oleh umat Islam terhadap aliran yang tidak sepaham. Mereka membenci Islam karena Islam telah melahirkan terorris dimana-mana. Mereka membenci Islam karena Islam merendahkan martabat dan kedudukan kaum wanita. Begitulah anggapan mereka.
Menyedihkan memang jika masih ada sebagian umat Islam yang berperilaku demikian. Padahal Islam, sebagai agama rahmatan lil'alamin, seharusnya bisa memberikan keselamatan, keteduhan, kesejukan, dan kedamaian bagi makhluk yang ada di alam semesta ini, bukan sebaliknya. Karena Islam datang ke tengah-tengah manusia untuk menyempurnakan akhlak (perilaku) supaya manusia tidak berperilaku jahili (sesat, barbar, amoral, ahumanis, dll.), sebagaimana sabda Nabi Saww (Shalallahu 'alaihi wa-aalihi wasalam), "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak."(HR. Ahmad)
Menanggapi penghinaan yang mereka lakukan terhadap Islam, kita (muslim) pantas marah dan sakit hati. Tapi kemarahan kita tidak harus dilampiaskan dengan melakukan penghinaan yang sama atau melakukan tindakan balas dendam yang bersifat destruktif terhadap mereka. Jika kita melakukan hal demikian justru akan menambah kebencian mereka terhadap Islam. Sepantasnya kita berbuat sebagaimana Nabi Saaw berbuat ketika beliau mendapatkan tawaran malaikat Jibril untuk membinasakan penduduk kota Tha'if yang telah menghina dan melempari beliau dengan batu. Beliau hanya berujar, "Walaupun orang-orang ini tidak menerima ajaran Islam, namun aku berharap (dengan kehendak Allah) semoga anak-cucu mereka kelak akan menyembah Allah dan berbakti kepada-Nya."
Kita memang harus banyak belajar kepada Nabi Saww dan para shahabat dalam menghadapi orang-orang seperti ini. Lihatlah bagaimana Nabi Saww semasa hidupnya secara rutin menyuapi seorang buta padahal orang tersebut setiap hari mencaci maki beliau. Atau lihat pula ketika beliau menjadi orang yang paling pertama menjenguk seorang Yahudi yang sakit padahal si Yahudi ini sangat membenci beliau. Atau lihatlah ketika Imam 'Ali 'alaihisalam tengah diburu waktu hendak mengerjakan shalat di masjid tetapi beliau tidak berani mendahului jalan seorang kakek Yahudi padahal tidak jarang orang-orang Yahudi ini menghina beliau dan istrinya, Fatimah Azzahra 'alaihisalam. Atau lihat pula bagaimana Umar bin Khathab radhiallahu anhu, ketika menjadi amirul mukminin, memerintahkan kepada umat Islam untuk membangun kembali Gereja yang dirobohkan massa, padahal orang-orang Nasrani ini seringkali menjadi musuh dalam selimut bagi keutuhan Islam.
Sungguh betapa indahnya Islam yang dipraktekkan oleh Nabi Saww dan para shahabatnya. Jika saja Islam yang seperti ini yang dijalankan oleh umat Islam sekarang maka akan berbondong-bondonglah orang memasuki agama ini. Bahkan bukan tidak mungkin para penghina Islam tersebut akan masuk Islam sebagaimana orang buta yang sering disuapi Nabi Saww akhirnya memeluk Islam setelah tahu bahwa yang setiap hari menyuapinya adalah orang yang setiap hari ia caci maki.
Adalah tugas kita, umat Islam, untuk menunjukkan kepada dunia ajaran Islam yang sebenarnya, yakni ajaran keselamatan, ajaran kasih sayang, dan ajaran kedamaian, sebagaimana yang dipraktekkan oleh Nabi Saww dan para shahabatnya, supaya tidak timbul persepsi negatif terhadap Islam yang berujung pada penghinaan seperti group Fuck Islam dalam Facebook tersebut. Wallahu a'lam...
Sebagai muslim tentu kita merasa sakit hati dan terhinakan. Tapi sebagai mu'min kita harus melihatnya dari sudut pandang mereka. Rasanya tidak salah jika mereka membenci Islam karena yang mereka lihat adalah perilaku umat Islam yang tidak mencirikan Islam. Mereka membenci Islam karena pembantaian yang dilakukan oleh umat Islam terhadap aliran yang tidak sepaham. Mereka membenci Islam karena Islam telah melahirkan terorris dimana-mana. Mereka membenci Islam karena Islam merendahkan martabat dan kedudukan kaum wanita. Begitulah anggapan mereka.
Menyedihkan memang jika masih ada sebagian umat Islam yang berperilaku demikian. Padahal Islam, sebagai agama rahmatan lil'alamin, seharusnya bisa memberikan keselamatan, keteduhan, kesejukan, dan kedamaian bagi makhluk yang ada di alam semesta ini, bukan sebaliknya. Karena Islam datang ke tengah-tengah manusia untuk menyempurnakan akhlak (perilaku) supaya manusia tidak berperilaku jahili (sesat, barbar, amoral, ahumanis, dll.), sebagaimana sabda Nabi Saww (Shalallahu 'alaihi wa-aalihi wasalam), "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak."(HR. Ahmad)
Menanggapi penghinaan yang mereka lakukan terhadap Islam, kita (muslim) pantas marah dan sakit hati. Tapi kemarahan kita tidak harus dilampiaskan dengan melakukan penghinaan yang sama atau melakukan tindakan balas dendam yang bersifat destruktif terhadap mereka. Jika kita melakukan hal demikian justru akan menambah kebencian mereka terhadap Islam. Sepantasnya kita berbuat sebagaimana Nabi Saaw berbuat ketika beliau mendapatkan tawaran malaikat Jibril untuk membinasakan penduduk kota Tha'if yang telah menghina dan melempari beliau dengan batu. Beliau hanya berujar, "Walaupun orang-orang ini tidak menerima ajaran Islam, namun aku berharap (dengan kehendak Allah) semoga anak-cucu mereka kelak akan menyembah Allah dan berbakti kepada-Nya."
Kita memang harus banyak belajar kepada Nabi Saww dan para shahabat dalam menghadapi orang-orang seperti ini. Lihatlah bagaimana Nabi Saww semasa hidupnya secara rutin menyuapi seorang buta padahal orang tersebut setiap hari mencaci maki beliau. Atau lihat pula ketika beliau menjadi orang yang paling pertama menjenguk seorang Yahudi yang sakit padahal si Yahudi ini sangat membenci beliau. Atau lihatlah ketika Imam 'Ali 'alaihisalam tengah diburu waktu hendak mengerjakan shalat di masjid tetapi beliau tidak berani mendahului jalan seorang kakek Yahudi padahal tidak jarang orang-orang Yahudi ini menghina beliau dan istrinya, Fatimah Azzahra 'alaihisalam. Atau lihat pula bagaimana Umar bin Khathab radhiallahu anhu, ketika menjadi amirul mukminin, memerintahkan kepada umat Islam untuk membangun kembali Gereja yang dirobohkan massa, padahal orang-orang Nasrani ini seringkali menjadi musuh dalam selimut bagi keutuhan Islam.
Sungguh betapa indahnya Islam yang dipraktekkan oleh Nabi Saww dan para shahabatnya. Jika saja Islam yang seperti ini yang dijalankan oleh umat Islam sekarang maka akan berbondong-bondonglah orang memasuki agama ini. Bahkan bukan tidak mungkin para penghina Islam tersebut akan masuk Islam sebagaimana orang buta yang sering disuapi Nabi Saww akhirnya memeluk Islam setelah tahu bahwa yang setiap hari menyuapinya adalah orang yang setiap hari ia caci maki.
Adalah tugas kita, umat Islam, untuk menunjukkan kepada dunia ajaran Islam yang sebenarnya, yakni ajaran keselamatan, ajaran kasih sayang, dan ajaran kedamaian, sebagaimana yang dipraktekkan oleh Nabi Saww dan para shahabatnya, supaya tidak timbul persepsi negatif terhadap Islam yang berujung pada penghinaan seperti group Fuck Islam dalam Facebook tersebut. Wallahu a'lam...
27 komentarPosting Komentar
Islam adalah rahmatan lil alamin. Bukan agama perusak. Sepakat, kang. Kita harus meneladani sifat Rasulullah, SAW sebagaimana yg dikisahkan di atas.
Musuh Islam akan terus berupaya membuat dan membunuh karakter Islam, sampai kapanpun. Tapi umat Islam tak perlu terpancing. Saya setuju sekali dengan akang agar kita terus belajar meneladani sikap Rasulullah saw. Sebab dengan cinta dan kasih sayang serta penghormatan terhadap sesama, akan patah semua anggapan miring terhadap Islam.
Selamat Tahun Baru 1431 Hijriyah
wah asik juga nich ..bisa buat jihad...darahnya halal tuh...
memang benar sobat,... kita pantas marah untuk menyikapi semuanya. Tapi marilah kita bendung kemarahan itu dengan senantiasa menampakkan ajaran kasih sayang, dan ajaran kedamaian,....
Situs2 yang serupa sebaiknya tidak usah di Link, karena hanya akan menambah trafik mereka.
Supakat ustadz. Jadi ingat kata2 Gus Dur saat merespon kemaramahan berlebih umat muslim pd Salman Rushdie:
"SIlakan aja baca novel itu samapai selesai. Kalaupun ada yang jadi murtad, itu emang orangnya aja yang pengen murtad! Kemuliaan Rasul itu tak akan hilang hanya karena satu novel: The Satanic Verses. Sedangkan setiap hari jutaan manusia di bumi mengirimkan shalawat terhadap beliau...
Sae guru postingna. mencerahkan
Kesabaran yang kita perlukan, ajaran kita menghadapi kekerasan haruslah dengan dihadapi kelembutan bukan kekerasan dibalas kekerasan, nabi telah memberi contoh seperti diatas!
pokonamah Moslem hrs Lawan Yahudi dgn kekuatan Pikiran dan akal Sehat bLeh..!
mungkin kita perlu berkaca.. karena ini bukan lgi saatnya marah, tapi saatnya bertnya "mengapa", mengapa ada yang mengganggp kita bgitu?
"Mereka membenci Islam karena pembantaian yang dilakukan oleh umat Islam terhadap aliran yang tidak sepaham."
Ya, ini terjadi di Taliban.
"Mereka membenci Islam karena Islam telah melahirkan terorris dimana-mana."
Hm, lihat saja Azhari dan Noordin M. Top.
"Mereka membenci Islam karena Islam merendahkan martabat dan kedudukan kaum wanita."
Di Iran, perempuan yang boleh jadi menteri cuma sedikit.
Tugas umat Islam, adalah membukikan bahwa apa yang dituduhkan oleh F*ck Islam itu tidak benar.
Sekalipun seluruh dunia mencaci Islam; namun Yang Maha Kaya telah menisbatkan bahwa :Innaddiina ngindalloohil islaaam.. :)
kepencet mas.. dan kalo ada kisah ttg teroris 'saya tidak yakin' itu masalah ad-dien; melainkan mslh politik spt yg pernah saya posting disini.
punten akang :)
ya..ya..ya.. sepertiny harus ada perubahan paradigma.
islam bukan seperti buruk yang "mereka" bayangkan.
"Love 4 All, Hatred 4 None"
mun aya di indo eta anu boga fb-na ku sayah geus di ganyang da...
bae...esmosi atuh da ieu..kampret teh!!!
Jangan cuma bisa marah, ini memang PR besar buat kita yang muslim, kenapa mereka bisa bersikap seperti itu?
"Sesungguhnya Allah SWT lembut, dan menyukai kelemahlembutan dalam segala hal."
(HR. Al-Bukhari)
sampai kaapan pun orang yahudi dan nasrani selalu membenci islam dia akan menghancurjan islam dengan berbagai cara
benar adanya janji Allah SWt yang temkaktub di dalam Firmannya surat Albaqoroh ayat 120
"walan tardo ankal yahudu wannashoro hatta ta bilatahum"
artinya lihat saja dehh :)
salam sobat
iya setuju bang ENES..
KITA harus tunjukkan rasa kasih sayang, damai dan kelembutan serta kesabaran ya,,karena islam tidak mengajarkan permusuhan, kekerasan apalagi menghina.
Contoh Rasulullah dan para sahabat : itulah yang patut kita tiru dan diamalkan
salam kangen sobat
goodposting
Kayaknya mataku baru terbuka....good posting...thanks infonya
biar Allah saja yang membalas.
jangan biarkan teroris = islam !
thanks salam kenal sukses selalu Astaga.com lifestyle on the net
nowgoogle.com Multiple Search Engine
Aku Cuma Seorang Blogger Yang Cinta Seo
Selama mereka tidak menghalangi umat islam melakukan ibadah, penghinaan mereka anggap aja sebagai bentuk kecemburuan.
Emang ada beberapa kelompok umat islam yang hanya mengenal "kulit" islam dan parahnya mereka tidak mau mendalami,,
coba berapa sering kita membaca dan memahami alquran dalam sehari?? (pertanyaan untuk umat islam)
Semua agama "HARUS" mengajarkan kasih sayang terhadap sesama "MANUSIA" itulah "KEBENARAN SEJATI". Yang suka menghina dan menganggap agama lain adalah "Tidak Benar" meurupakan kekeliruan yang sangat fatal karena agama hanyalah wadah untuk menuju TUHAN.
Saya setuju cuman sama @belajar-ilmu-komputer
Nice komentar gan
By Adie Konoe
jangan terlalu di pusingkan toh semuanya juga bakal ilang dengan sendirinya...
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
Tambahkan Komentar
Terimakasih atas semua apresiasi yang sobat berikan.