earth

Guestbook

/* Iklan google ads */
Istilah Nofollow dan Dofollow (U Comment I Follow) mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian blogger. Bahkan sudah banyak sobat blogger yang mengubah settingan backlink-nya dari Nofollow menjadi Dofollow. Dan tidak sedikit yang secara terang-terangan mengumumkan bahwa situs blognya telah menggunakan Dofollow, baik dengan tulisan pengumuman maupun dengan cara memasang gambar U Comment I Follow, sebagai tanda bahwa blognya telah menerapkan Dofollow.

Lantas apa perbedaan Nofollow dan Dofollow ini, dan apa untungnya bagi kita? Itulah yang akan dikupas dalam tulisan ini. Karena sering kali para new B telah secara gegabah mengikuti trend yang tengah mewabah tanpa sedikitpun melakukan penelitian dan simulasi terhadapnya. Mungkin karena ingin kelihatan hebat dan banyak yang menuliskan komentar di artikelnya, lantas mereka mengabaikan akal sehatnya sebagai homo sapien (makhluk yang berfikir).
Perbedaan Nofollow dan Dofollow
Perlu dijelaskan, bahwa yang dimaksud dengan Nofollow disini bukanlah Nofollow yang terdapat dalam Meta Tag (mengenai hal ini silahkan baca Meta Tag Untuk Mendongkrak Popularitas Sebuah Situs, tapi Nofollow dalam rel backlink untuk komentar artikel (post comment). Jadi Nofollow ini dapat diartikan sebagai tidak adanya link balik (backlink) dari yang diberi komentar terhadap pemberi komentar. Dengan kata lain, jika kamu menuliskan komentar di dalam sebuah situs maka situs tersebut tidak akan memberikan link balik terhadap blog kamu, sehingga jika situs yang kamu beri komentar itu di-browsing oleh netter, search engine tidak akan melakukan penelusuran lebih lanjut dan seksama terhadap situs kamu (barangkali penelusuran berhenti hanya sampai blogger profile. eNeS).
Sedangkan Dofollow sebaliknya, ia akan melakukan backlink terhadap pemberi komentar sehingga search engine akan melakukan penelusuran lebih seksama terhadap akun (email dan situs) yang memberi komentar. Keuntungan bagi pemberi komentar adalah ia akan selalu terindeks dengan baik tatkala situs yang diberi komentar dibuka (di-browsing) sehingga dapat menaikkan page rank situsnya.
Pilih hidup atau mati
Ada seorang sobat, yang secara berkelakar dalam komentarnya, menyarankan SC Community menggunakan Dofollow. Namun sebagai new comer, yang baru go public tanggal 23 Juni 2009, tentu saja saya harus bersikap bijak dan hati-hati dalam menanggapi keinginan sobat tersebut. Lalu sayapun melakukan study literatur terhadap artikel-artikel seputar Dofollow ini, baik dari yang berbahasa almarhum MJ (Michael Jackson) sampai ke yang berbahasa MJ (Mang Juned, hehe...). Dari study inilah dicapai suatu asumsi bahwa jika sebuah blog yang masih "seumur jagung" dan kembang-kempis seperti SC Community maka akan sama saja dengan suicide alias minum racun tikus (baca: bunuh diri) jika menerapkan Dofollow. Mengapa demikian? Karena dengan Dofollow ini, menurut asumsi saya, sama saja dengan menjadi Sinterklas di siang bolong, yang membagi-bagikan page rank kepada komentator padahal page rank sendiripun masih nol (Mengenai hal ini silahkan baca Pengaruh Dofollow Pada Traffic di www.blogdokter.net). Selain itu, Dofollow inipun akan menimbulkan banyak spamer yang menulis komentar tidak relevan karena tidak membaca postingannya. Mereka menulis komentar hanya mengharapkan imbalan terangkatnya page rank situs mereka.
Pilihan terbaik adalah hidup
Menyadari kenyataan tersebut, maka daripada SC Community menjadi "layu sebelum berkembang", lebih baik tidak gagah-gagahan dengan memakai Dofollow. Apakah dengan begitu SC Community akan kehilangan komentatornya? Saya sendiri tidak yakin begitu. Selama artikel-artikel kita layak baca dan memberi pencerahan, pasti para reader pun akan memberikan komentar (kecuali mereka yang tidak tahu rasa terima kasih, hehehe...). Selain itu, tanpa memakai Dofollow inipun, menurut anggapan saya, sebenarnya search engine dapat mengindeks komentatornya (sekalipun tidak menyeluruh). Hal ini terbukti dari hasil penelaahan saya terhadap page source SC Community, dimana ada komentar-komentar yang terindeks di dalamnya.

Namun apapun asumsi saya, pada akhirnya akan terpulang kepada sobat blogger sendiri. Apakah asumsi itu benar atau tidak harus ada pembuktian lebih lanjut. Sesuai dengan hukum dialektika Engels, jika ada tesis maka harus ada antitesis yang menyanggahnya. Jika tidak ada, maka (untuk sementara) tesis itu harus dianggap benar. Bukan begitu sobat?

So, daripada mikirin Dofollow blog yang "seumur jagung" seperti SC Community, lebih baik kita ikutan komen di situs-situs yang sudah malang melintang di dunia luna maya dan memiliki page rank seabreg sehingga layak untuk "dibagi-bagikan". Nah, berikut ini adalah list (daftar) situs yang sudah menerapkan Dofollow:

Ok coy, segitu aja dulu ya... Semoga dengan tulisan ini dapat menjawab pertanyaan mengapa SC Community tidak (baca: belum) ikutan "gagah-gagahan" dengan masang tulisan "U Comment I Follow". Ya, untuk sementara ini masih pake "U Comment, I Say Thanks. U Gak Comment, Wah Kebangetan", hehehe....
  • Artikel Terkait Dengan Seputar SEO

    Terimakasih sudah membaca artikel SC Community's Blog

    26 komentar

    Pertamax...
    Betul sekali kang, untuk blog yang masih seumur jagung seperti kita2 memang seharusnya banyak pertimbangan dalam melakukan sesuatu. saya sendiri tidak mau asal-asalan menjadi follower ataupun gagah-gagahan seperti diatas. Yang penting sekarang memberikan materi posting yang bermanfaat, di follow atau tidak itu bukan masalah besar. Mau di comment ya sukur, tidak pun ya ga apa-apa.

    19 Juli 2009 pukul 15.20  

    Niatkan saja kita menulis untuk ibadah, memberikan pengalaman dan ilmu yang ada, menyajikan hal-hal positif dan segala apa saja yang barangkali 'bisa' bermanfaat u/ orang banyak, saya yakin 'Hukum kualitas dan penyajian' yang akan tetap bertahan.... u/ rank dan lainnya ..Insya Allah ngikutin ....
    Sekarang,... mari kita sajikan "YANG TERBAIK"
    salam u/ kel.dan si kecil sobat

    19 Juli 2009 pukul 17.03  

    Hehe1000x...... SIIIP.
    selama ini ane kagak pernah mikirin dofollow nofollow. yg penting ane happy sj sob dengan posting ane sndiri. lagian ngeblog bukan nyari PR, cuma ngeluarin ECEK-ECEK yang memuncak di UBUN-UBUN sj. Th sndiri kan klw kagak dikeluarin. PUYENG 7 TURUNAN SOB. Untung sdh ada c CAYANK (BLOG hehe)
    ah kite meh sob yg penting PLONK. HuuuHHHH. NYESSS.

    hehe1000x

    19 Juli 2009 pukul 17.37  

    bener sekali sob, saat launching blog sy menerapkan nofollow dengan harapan PR naik, 3 bln kemudian PR naik jd 2, terus sy test untuk kebenaran tsb dgn mengaktifkan dofollow. krn sesuatu hrs dicona nanti ketahuan hasilnya. satu bulan menggunakan dofollow terbukti PR jd 0. skrg terlanjur basah ya sudah sy biarkan terus jd dofollow :)
    nice post! ^_^

    19 Juli 2009 pukul 20.56  

    Bener, setuju, akur, sarualah jeung kang JT. Yang penting mah qt hepi salma. Ngapain mikirin PR, mending mikirin Pe eRempuan, he1001x.
    Drpd gagah-gagahan mending menggagahi pamajikan. He1002x

    19 Juli 2009 pukul 22.07  

    Blog saya juga masih baru dan memang belum ada keinginan untuk mengaktifkan dofollow. Kalau lagi pingin komentar, ya komentar sajalah, ngga usah pilih2...

    19 Juli 2009 pukul 22.27  

    Mengenai hal ini ( DoFollow / NoFollow )masih jadi kontroversi juga,tapi sebagai masukkan, saya pernah membaca artikel ini: http://www.jokosusilo.com/2009/07/04/4-mitos-membangun-link-yang-tidak-perlu-anda-dengarkan-serius

    19 Juli 2009 pukul 23.01  

    saya baru taw mas ini he3... makasih eh gambar dofollow itu toh yg saya pasang udah saya hapus wkakakaka saya kira gambar itu mengartikan yg komen dt4 saya saya akan bales komen juga maklum pemula. kemarin mas marcell pake dofollow turun PRnya jadi 3 gara2 sibuk n gak di update. salam kenal. saya yg wajar aja ah pengen PR dapet 3 semoga tetep 3 dan gak turun2 amien. ampe pernah kebawah mimpi non n do follow kemarin baru dimimpiin wkakakaka serius

    20 Juli 2009 pukul 03.58  

    wow.. thanks for information...!
    benar juga tu..! suka gak suka senang gak senang ya uda..! tapi kalau aku si...! siapa aja yang komen pasti kubalas komen! hanya itu kemampuan blog ku yang terbuat dari huruf-huruf gak jelas!
    nice article!

    20 Juli 2009 pukul 07.45  

    salam sobat,,,dofollow maupun nofollow dua-duanya sangat mempunyai keuntungan yg berbeda-beda.Jadi kalau ada yang yang komentar dibalas komentarnya.
    TRIMS SOBAT INFONYA.

    20 Juli 2009 pukul 10.35  

    Wah, sepertinya sobat Nura tidak membaca artikelnya. Yang dimaksud dgn U Comment I Follow itu bukan kalau ada yang berkomentar harus memberi komentar balik atau membalas komentarnya, tapi telah menarapkan Dofollow pada settingan rel backlink pada comment post-nya.

    20 Juli 2009 pukul 19.05  

    Saya Setuju ama om yang Koment di Paling atas atas ( Koment Yang Pertama ) ... ,.
    dan setelah saya selidiki di tempat Kosan'a Paman Google , Dan Telah Bertanya2 dengan Penghuni Kosan'a , Ternyta Do Follow itu Tidaklah Begitu Penting ,.....
    Ada yang Koment Syukur Dan Tidak ada yang Koment juga Allhamdulilla ,,,, Soalnya Selain Terhindar Dari Spamm.... Dan dampaknya'a itu bisa mengakibatkan Blog Kita Di banned ,,,, Oleh Pihak Berwajib .... , Betul tidakkk >????

    mmm .... Kalau Permasalahannya ,,, Di postingan kita ga da yang Koment///??? ,,, Kenapa Ga Manfaatin Fasilitas Anymouse , Kita Komentari aja sendiri Postingan Yang Kita Buatttt .... , Kalau perlu Cantumkan Url Orang lain .... Jadi Seakan-akan Coment'a tuch dari orang Sungguhannn ...
    wkwkwkwkwk ,, Betul Tidak ?????

    21 Juli 2009 pukul 00.19  

    Post nya okeee....
    Ku jadi ngerti maksud dari dofollow maupun nofollow ...
    Thank's sobat....
    Infonya bermamfaat sekali...


    DIARY OSI

    21 Juli 2009 pukul 13.26  

    prinsip dofollow dan nofollow bagi yang mencari kepopuleran itu biasa. soal yang difollow replay balik gak jadi masalah terutama bagi yang baru di kancah perblogeran.
    menurut saya ibaratnya promosi soal hasilnya kita lihat saja nanti.
    kalau sudah exist baru folow kita review mana yang punya kesan baik dan linkback lanjutkan dan yang tidak, copot aja (kata suami begitu)

    22 Juli 2009 pukul 21.06  

    jadi sebaiknya kapan dofollow diaktifkan???

    27 Juli 2009 pukul 08.43  

    ooo gitu..
    Thx yah informasinya..

    31 Juli 2009 pukul 20.02  

    Infonya serem tapi sangat menarik. Tadinya saya pake dofollow comment, gara2 baca artikel ini buru2 saya ganti karena newbie.
    saya tunggu tanggungjawabnya untuk berkunjung dan berkomentar.
    kalo tukeran link pengaruhnya sama ga?

    17 Agustus 2009 pukul 23.31  

    saya oge gak tau apaan tiu nofollow ato dofollow teh, eeeehhh pasa ada seseorang yg koment, dia bilang....kok body komentnya no follow yah...BTW, ari sugan teh dia koment kt koment balik dofollow teh..gakgakgak...mending kitu nyak follow-followan terbukti...u commnet i comment balik LoL

    23 Oktober 2009 pukul 19.38  

    pan ceuk kolot ge nanaon teh kudu dibalikeun deui ka nawaitu na...
    Ari urang mah loba pabeulit, mentingkeun hal-hal cabang, mohokeun tujuan utama. Sekunder mengambil alih primer, pan kitu ceuk kelas filsafat ge, hehe.
    Popular we nu diudagna, ari konten runtah!
    Ah da ari sy mah nyieun blog teh jang media nulis. Meumpeung buku can launching (Amiin, hehe), jd teu pati sibuk,,ngeblog we.
    Panggih we jeung Guru eNes nu ngabimbing,,pan klop atuh...hehehe

    1 November 2009 pukul 16.21  

    untung saya manggihan ieu blog, nya di pulung we da.......lebar loba mangpaatna. satadina mah hayang gagah gagahan tuturut munding siga batur, bari jeung elmu can aya oge.
    geuningan.........nuhun ah kang, salam kasadayana.

    3 November 2009 pukul 07.36  

    abdi oge satuju...!!

    23 September 2010 pukul 14.04  

    yup setuju-setuju ....

    24 Oktober 2010 pukul 01.07  

    Saya filih nofollow, karena lebih pro dengan search engine itu terbukti di kontes seo yang saya ikuti

    4 September 2011 pukul 18.46  

    klo aq mnulis bkan niat apa2 hanya ksnangan,jd nofollow,dofollo aq g ngrti,ajr aq dong

    2 November 2012 pukul 16.13  

    Tambahkan Komentar

    • Dimohon untuk tidak mencantumkan link aktif pada komentar sobat.
    • Gunakan Ruang Tanya pada TabView Menu, jika ingin menanyakan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan artikel di atas.
    Kang eNeS

    Terimakasih atas semua apresiasi yang sobat berikan.

    10 Artikel Terbaru

    10 Artikel Terpopuler