earth

Guestbook

/* Iklan google ads */
Komentar dalam sebuah artikel (comment post) memang sangat diharapkan oleh setiap blogger, baik New B maupun advance, karena dengan adanya komentar ini si penulis dapat melihat seberapa besar feedback dari isi materi/informasi yang disampaikan, baik feedback berupa tanggapan, masukan, kritikan, atau hanya sekedar ucapan terima kasih. Saking diharapkannya komentar ini muncul sehingga berbagai cara dilakukan: Ada yang (maaf) "sedikit memaksa" dengan cara menuliskan link postingannya di URL shoutbox, meminta dikomentari melalui pesan di shoutbox, menjadikan kotak comment post sebagai shoutbox, bahkan tidak sedikit pula yang mengelabui dengan cara memasang slogan U Comment I Follow sebagai tanda bahwa situsnya sudah menerapkan rel Dofollow, padahal ketika di-check ternyata masih Nofollow.

Hal tersebut memang sah-sah saja karena itu merupakan hak masing-masing. Tapi perlu sobat ketahui, justru dengan cara-cara seperti itu akan mengundang komentar sampah (junk comment) atau spam masuk kedalam situs kita. Akibatnya, situs kita menjadi kurang disukai oleh search engine.
Komentar Sampah (Junk Comment)
Lantas apa itu komentar sampah (junk comment). Jika kamu sering blog walking dan ber-googling ria pasti sudah tahu mengenai hal ini. Komentar sampah adalah komentar-komentar yang tidak ada kaitannya dengan isi materi/informasi yang disampaikan di dalam artikel (post). Dalam bahasa sederhana, komentar sampah ini bisa dikatakan sebagai komentar yang "gak nyambung". Maka tentu saja, sebagaimana sampah, komentar jenis ini hanya akan mengotori kolom komentar sehingga layak untuk disapu bersih dan dimasukkan ke dalam tong sampah.

Komentar-komentar yang tergolong sampah ini misalnya komentar yang berisi ucapan terima kasih tapi ujung-ujungnya berisi iklan, seperti:
Info yang menarik. Terima kasih ya atas sharingnya. Jangan lupa kunjungi www.ucinggarong.com jika kamu mau bikin combro!!!
Atau komentar yang berisi pertanyaan yang "gak nyambung" seperti:
Lama nih gak ketemu. Kemana aja sob?
Dan komentar-komentar yang "gak nyambung" lainnya.
Bahkan O-om.com menggolongkan komentar basa-basi singkat sebagai komentar sampah (junk comment), misalnya:
Terima kasih atas infonya ya...
Menurutnya, agar komentar tersebut tidak tergolong sampah sebaiknya jangan kurang dari dua baris (minimal dua baris), misalnya:
Sungguh menarik informasi yang sobat sampaikan, sangat inspiratif dan menambah wawasan saya. Terimakasih banyak atas informasinya ya... Salam sukses!!!
Sekalipun komentar tersebut basa-basi namun kelihatan lebih berbobot dan santun daripada sekedar ucapan terimakasih.
Cara Mengatasi Komentar Sampah
Untuk mengatasi masalah komentar sampah ini kamu dapat melakukan cara-cara berikut:
  1. Memberlakukan moderasi komentar
    Dengan memberlakukan moderasi komentar kamu dapat memilih mana komentar-komentar yang layak diterima (ditampilkan) dan mana yang tidak. Caranya, dari Pengaturan, klik Komentar, lalu pada bagian Moderasi Komentar pilih Selalu, kemudian klik Simpan Setelan.
    Sayangnya cara ini akan membuatmu cukup kerepotan karena harus selalu melakukan refreshing pada dashboard blogger kamu untuk melihat apakah ada komentar masuk atau tidak.
  2. Menghapus komentar sampah
    Jika kamu tidak menerapkan moderasi komentar, kamu dapat menghapus komentar-komentar sampah yang masuk. Untuk mengetahuinya kamu dapat melihatnya melalui widget Recent Comments pada sidebar blog kamu.
    Cara inipun sebenarnya cukup ribet karena kamu harus mengecek setiap komentar yang masuk dan melakukan penghapusan terhadap komentar-komentar yang mengandung spam.
  3. Memasang widget Shoutbox atau Buku Tamu
    Memasang shoutbox memang belum menjamin terbebas dari komentar sampah, tapi paling tidak akan sedikit menguranginya. Karena dengan adanya shoutbox ini komentar-komentar basa-basi seperti menanyakan kabar, "mengacungkan ibu jari", atau beriklan, dapat disampaikan dalam shoutbox tersebut.
  4. Membudayakan Komentar Santun
    Jika kita sering meninggalkan komentar santun (bukan sampah) di blog orang lain, mungkin orang lainpun akan berbuat hal yang sama di blog kita.
    Memang tidak mudah untuk membudayakan komentar santun ini, karena seringkali kita dengan "terpaksa" harus berkomentar pada sesuatu yang tidak menarik minat kita. Jadinya kitapun membuat komentar basa-basi singkat agar tidak dikatakan sombong.
Verifikasi Kata Bukan Solusi
Ada sebagian anggapan bahwa dengan memberlakukan verifikasi kata akan mencegah adanya komentar sampah (spam). Hal itu tidak sepenuhnya benar karena jika seseorang dapat memasukkan kode verifikasi maka komentar apapun dapat masuk kedalam kolom komentar blog kita. Malah dengan memberlakukan verifikasi kata akan meminimalkan komentar yang masuk karena umumnya komentator tidak menyukai hal-hal yang ribet. Apalagi jika blog kita tergolong "blog berat" akibat terlalu banyak script, iklan, banner, lagu dll. Daripada harus menunggu loading verifikasi yang lama, mendingan kabur deh, hehehe...

Selain itu, ada beberapa template yang verifikasi katanya tidak sempurna sehingga komentator sulit untuk menuliskan kode verifikasi karena tidak adanya kotak untuk itu (Silahkan cek kotak verifikasi blog sobat, siapa tahu template blog sobat termasuk jenis ini). Akibatnya, komentatorpun pada ngacir dengan tidak meninggalkan jejak apapun.

Nah, segitu aja dulu brow. Selebihnya, silahkan googling sendiri.
  • Artikel Terkait Dengan Seputar SEO

    Terimakasih sudah membaca artikel SC Community's Blog

    22 komentar

    ada kalanya kita ber fikiran seperti itu, tapi layaknya ga sopan juga. andaikan saja kita dalam sebuah pertemuan, dari sekian banyak penyunjung pasti hanya beberapa yang komentar, lainnya bisa jadi hanya bilang,"Ok", "gw setuju", gw ngikut aja", padahal mereka pun punya andil. kalu nurut gw jika tidak pingin di kotori mendingan ga usah buat lembar komentar, jd biar bersih dr komentar, sory agak kasar.. Good luck!!

    25 Oktober 2009 pukul 12.06  

    Terima kasih sahabat aduh maaf yang sebesar-besarnya saya memang orang baru ternyata selama ini komentar saya termasuk spam semua karena pendek-pendek dan tidak nyambung dengan isi artikel sekali lagi hatur nuwun

    25 Oktober 2009 pukul 12.34  

    Oh gtu ya mas...
    Maksih ya udah bagi2 pengetahuannya, jadi nambah dwh wawasan bloggin aku, hehe
    Nuhun ah, yuuu

    25 Oktober 2009 pukul 12.52  

    wahhhh, kirain spam tu yg sering diangkut gerobak di pinggir jalan...
    ternyata banyak yg termasuk spam tu. baru tahu. serius.

    berarti aye juga sering nyepam ye :DDD
    hehe-hehe2009. ya maaafs

    25 Oktober 2009 pukul 13.26  

    saya masih baru beljar. Trimakasih atas info spam commentnya
    tp saya tidak berani menghapus comment di blog solopunya. Karena saya masih pemula tidak enak kepada master2 yang telah berkomentar diblog

    25 Oktober 2009 pukul 15.40  

    Jadi ragu juga ngasih komentar...tapi topiknya menarik..
    Saya sudah baca postingan di O-om, yang ditulis oleh Reza Winandar dari Blogger Make Money, tipsnya ok buat pembelajaran,,tapi menghakimi comment orang sebagai sampah saya rasa kurang tepat. Bila kita tidak ingin komentar sampah masuk..kan topiknya bisa di-moderator-i dan bisa dihapus bila tidak sesuai dengan topik yg dibicarakan.
    Kemudian tulisan seperti "Buat yang sudah ngasih comment di SC Community, thanks ya !!!" diatas form komentar, bisa ditambah "tidak menerima komentar sampah, komentar sampah akan dihapus admin" (maaf, ini contoh mas, nggak ada maksud apa-apa).
    Ada hal-hal yg tidak mesti diucapkan untuk menilai seuatu..cukup dengan contoh diatas, orang sdh mengerti. Nice posting sob...peace :)

    26 Oktober 2009 pukul 00.43  

    Anda benar dalam berkomentar kita ibaratkan silaturahmi tentunya ada sapaan dan mengomentari apa yang kita baca dan selayaknya komentar sesuai dengan yang dibaca, saya setuju banget ! Tapi untuk menghapus yang sekedar "basa-basi" (bukan sampah lho!)saya kok tidak tega mereka tamu kita, asal tidak kata-kata negatif saya biarkan! Maaf buat Anda dan semuanya bila komentar saya selama ini tidak berkenan di hati Anda!

    26 Oktober 2009 pukul 08.44  

    He he he, sabar ya Kang, mungkin Sobat2 lain bacanya masih kurang teliti, jadinya Kang Enes yang 'kena' deh, padahal yang punya pendapat mengenai komentar basa basi itu orang lain...

    26 Oktober 2009 pukul 23.47  

    ya sebenarnya ini sudah cukup menjadi dilema ya, oz ini perang batin natara trafic dan kualitas komentar itu sendiri...
    artikelnya juga sebetulnya memancing komentar itu sendir,, artikel ringan, gak perlu mikir banyak, bahakan kalo cendrung minta pendapat, pasti komentarnya nyambung bahkan cenderung berkualitas..
    la, kalo bahasa inggris, teus berat, panjang.. siapa yang suka bacanya? apalagi gak ada gambarnya.. pandai - pandailah memanajemen artikel, itu yang paling didahulukan

    27 Oktober 2009 pukul 08.47  

    keren ni gan pengetahuannya,

    nice blog sobat!!!!

    27 Oktober 2009 pukul 13.22  

    menarik nih informasinya, jadi tambahan bekal pengetahuan buat new b seperti saya. (selama ini berarti aku sering buat komen yang tergolong spam, soalnya paling hanya satu baris kalimat standard seperti yang dicontohkan di atas)

    27 Oktober 2009 pukul 20.33  

    saya oge teu apal eta teh naon follow do follow teh lur...gakgakgakgak baeh ah...pusying

    30 Oktober 2009 pukul 20.03  

    Pandangan dan solusi yang sangat menarik untuk mengatasi spam di situs atau blog kita.
    Kalau kita menjelajah dunia maya memang banyak sekali kita temui "komentar sampah" atau spam. Relatif sedikit komentar yang berbobot. Namun di sisi lain dan juga penting adalah adanya semangat persaudaraan dan silaturrahmi di dalamnya dengan saling berkunjung. Situs atau blog adalah bagaikan rumah kita di dunia maya.
    Salam sukses.

    31 Oktober 2009 pukul 15.38  

    Waduh, aq malah masih nol besar soal spam,, aq pernah kaya' gitu ga ya??
    Kaya'nya aq selalu panjang klo coment..
    Aq aja lum dapat coment sama sekali

    16 November 2009 pukul 16.23  

    Waduh, aq malah masih nol besar soal spam,, aq pernah kaya' gitu ga ya??
    Kaya'nya aq selalu panjang klo coment..
    Maaf ada yang kurang/salah format

    16 November 2009 pukul 16.40  

    g mau dibilang komen sampah, aku mau kasih koment ni. betul juga sih, qta udah kasih blog kita do follow, ternyata yang kasih koment bikin sial blog kita.

    17 November 2009 pukul 22.58  

    ada gak gadget penditeksi spam comment...? kalo ada tolong beri tahu za ! Lam Kenal

    18 Mei 2010 pukul 20.58  

    wah..baru tau saya tentang spam / sampah komentar ini, maklum lah saya masih belum bisa membedakan mana komentar yang berupa spam dengan komentar yang bukan spam..yang saya tahu ada widget / plugin untuk mencegah spam, ibarat virus di karantina. tetapi itu khusus untuk WordPress,saya belum temukan yang untuk blogger. terimakasih atas penjelasannya tadi.Salam Hangat!!!

    2 Januari 2011 pukul 21.33  

    Ada dua macam tujuan orang berkomentar
    1. Ingin mencari backlink
    2. Ingin menanggapi atas apa yang udah diposting

    Terlihat kok kalo orang yang hanya ingin mencari backlink, paling nice info, makasih infonya, dll trus ninggalin url blog. Yang kayak gini juga bisa dianggap spam. Oke komentar pendek asal jangan ninggalin url (cari backlink), ini ga akan dianggap spam, akismet pun ga akan menganggap spam.

    Setidaknya jika pemilik blog udah baik hati mau ngasih backlink ya diusahakan komentar yang berisi. Coba jika anda sendiri yang nulis posting panjang lebar sampai dua halaman (misal) trus hanya ada 1 komentar berisi 'nice info gan'. Gimana coba?

    Coba anda lihat blog luar yang berbahasa Inggris, yang banyak komentarnya, lihat komentarnya, pasti panjang2. Apa karena mereka lebih pintar atau memang sebenarnya komentar pendek dihapus oleh admin?

    30 Oktober 2011 pukul 08.46  

    Tambahkan Komentar

    • Dimohon untuk tidak mencantumkan link aktif pada komentar sobat.
    • Gunakan Ruang Tanya pada TabView Menu, jika ingin menanyakan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan artikel di atas.
    Kang eNeS

    Terimakasih atas semua apresiasi yang sobat berikan.

    10 Artikel Terbaru

    10 Artikel Terpopuler