earth

Guestbook

/* Iklan google ads */

Bukalah Bajumu, Kubuka Bajuku

Membaca sepintas, judul tulisan di atas mungkin kelihatan mesum, jorok dan porno. Tapi bukanlah maksud penulis untuk membuat sebuah tulisan yang jorok dan mesum. Judul tulisan di atas sengaja dipilih untuk lebih menggambarkan maksud sebenarnya dari tulisan yang akan penulis paparkan berikut ini.

Dewasa ini, seringkali kita dihadapkan pada masalah tingkah dan perilaku sebagian teman-teman kita. Adakalanya teman-teman itu membuat kita merasa terpojok, terkucilkan, bahkan mungkin terhinakan oleh tingkah dan perilaku mereka. Bagaimana tidak? Mereka selalu saja berbicara dengan menggunakan "bahasa" mereka; mereka juga berpakaian dengan mengenakan "baju" mereka sendiri. Teman-teman kita disini berbicara dengan "bahasa" sekolah sendiri, sedangkan teman-teman kita di sekolah lain berbicara pula dengan "bahasa" sekolahnya. Teman-teman kita disini berpakaian dengan "baju" sekolah sendiri, sementara teman-teman kita di sekolah lain berpakaian dengan "baju" -nya pula. Inilah yang membuat kita semua terasing dari teman-teman kita sendiri. Kita menjadi terasing dengan teman-teman kita se-SD, bahkan sekampung, hanya karena "bahasa" dan "baju" yang berbeda. Yang lebih parah dari itu, seringkali kita menjadi bermusuhan bahkan terjadi tawuran antar-teman hanya karena masalah "bahasa" dan "baju" itu.

Untuk menyikapi, dan sekaligus mengatasi, masalah tersebut, tidak ada jalan lain bagi kita selain harus berbicara dalam "bahasa" yang sama, yaitu "bahasa" siswa, tak perduli dimana ia sekolah. Kita juga harus membuka "baju" masing-masing. Kita harus melepaskan ikatan-ikatan primordial (kelompok/kesukuan) yang menjerat kita, dan menjadikan kita seolah berbeda dengan teman-teman yang lain. Jangan jadikan "baju" sekolah yang berbeda ini sebagai alasan untuk tidak mau berteman dan bergaul dengan mereka. Kita harus sadar, bahwa suatu saat kelak teman-teman kita yang berbeda sekolah itu akan menjadi teman selingkungan dengan kita, mungkin mereka menjadi teman se-SMA, se-SMK, se-perguruan tinggi, se-pekerjaan, atau mungkin saja menjadi teman serumah.

Sekarang, marilah kita buka "baju" kita. Kita tanggalkan semua atribut sekolah yang membedakan kita dengan siswa-siswa dari sekolah lain. Bersatulah kita dalam semangat perjuangan untuk sama-sama membangun negeri yang tercinta ini. Janganlah kita membuat Ibu Pertiwi kita semakin sedih dan menangis karena melihat anak-anaknya selalu bertengkar dan berselisih, hanya karena perbedaan "bahasa" dan "baju" saja. Mulailah dari sekarang. Bukalah bajumu, kubuka bajuku!
  • Artikel Terkait Dengan Sekedar Coretan

    Terimakasih sudah membaca artikel SC Community's Blog

    3 komentar

    hayuk atuh kita buka bukaan didepanmuh dan didepankuh...wakakaakkakaakka aya² ae sip sip

    23 Oktober 2009 pukul 20.23  

    :).
    Secara normal. Orang yang berpikir jorok dan normalnya sih.. saya juga berpikir apa ini mesum ya tapi dilihat dari google yang kemudian ada kata-kata berikutnya ....

    Seeing this post ..makes me smile :).
    Yup we have to be honest..


    Luckman R from bajubatik.org

    3 Mei 2010 pukul 21.42  

    ngeri juga ya konisi sekarang,
    :-(

    2 Agustus 2014 pukul 11.21  

    Tambahkan Komentar

    • Dimohon untuk tidak mencantumkan link aktif pada komentar sobat.
    • Gunakan Ruang Tanya pada TabView Menu, jika ingin menanyakan sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan artikel di atas.
    Kang eNeS

    Terimakasih atas semua apresiasi yang sobat berikan.

    10 Artikel Terbaru

    10 Artikel Terpopuler